TAKSONOMI
HEWAN INVETEBRATA LANGKA
Nama : Muniroh
Kelas :
R3A
NPM :
201241500021
Dosen pembimbing :
Subhan Hari, S.Pd
Mata Kuliah :
Taksonomi Hewan
UNIVERSITAS INDRAPRASTA
PGRI
Taksonomi
Hewan Invetebrata Lanka.
1. Pengertian taksonomi
Sebelum mengetahui
tentang hewan langka invetebrata alangkah baiknya untuk mengetahui apa yang
dimaksut dengan taksonomi, Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein
yang berarti untuk mengelompokkan dan nomos yang berarti aturan.
Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki
(tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum
dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik.
Dalam biologi, taksonomi juga
merupakan cabang ilmu tersendiri yang mempelajari penggolongan atau sistematika
makhluk hidup. Sistem yang dipakai adalah penamaan dengan dua sebutan, yang
dikenal sebagai tata nama binomial atau binomial nomenclature, yang
diusulkan oleh Carl von Linne (Latin:Carolur Linnaeus) seorang naturalis
berkebangsaan swedia.
Ia memperkenalkan enam hierarki
(tingkatan) untuk mengelompokkan makhluk hidup. Keenam hierarki (yang disebut
takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah
(spesifik) adalah :
1)
KINGDOM.
Kingdom
merupakan tingkatan takson tertinggi makhluk hidup. Kebanyakan ahli Biologi
sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom
(diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima kingdom tersebut antara lain
: Monera, Proista, Fungi, Plantae, dan Animalia
2)
FILUM/DIVISIO (KELUARGA BESAR).
Nama
filum digunakan pada dunia hewan, dan nama division digunakan pada tumbuhan.
Filum atau division terdiri atas organism-organisme yang memiliki satu atau dua
persamaan ciri. Nama filum tidak memiliki akhiran yang khas sedangkan nama
division umumnya memiliki akhiran khas, antara lain phyta dan mycota.
3)
KELAS (CLASSIS).
Kelompok
takson yang satu tingkat lebih rendah dari filum atau divisio
4)
ORDO (BANGSA). Setiap kelas terdiri dari beberapa
ordo. Pada dunia tumbuhan, nama ordo umumnya diberi akhiran ales.
5)
FAMILI.
Family
merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Nama family tumbuhan biasanya diberi
akhiran aceae, sedangkan untuk hewan biasanya diberi nama idea.
6)
GENUS (MARGA).
Genus
adalah takson yang lebih rendah dariada family. Nama genus terdiri atas satu
kata, huruf pertama ditulis dengan huruf capital, dan seluruh huruf dalam kata
itu ditulis dengan huruf miring atau dibedakan dari huruf lainnya.
7)
SPECIES (JENIS).
Species
adalah suatu kelompok organism yang dapat melakukan perkawinan antar sesamanya
untuk menghasilkan keturunan yang fertile (subur)
Dalam tatanama binomial, penamaan
suatu jenis cukup hanya menyebutkan nama marga (selalu diawali dengan huruf
besar) dan nama jenis (selalu diawali dengan huruf kecil) yang dicetak miring
(dicetak tegak jika naskah utama dicetak miring) atau ditulis dengan garis
bawah. Aturan ini seharusnya tidak akan membingungkan karena nama marga tidak
boleh sama untuk tingkatan takson lain yang lebih tinggi.
Perkembangan
pengetahuan lebih lanjut memaksa dibuatnya takson baru di antara keenam takson
yang sudah ada (memakai awalan 'super-' dan 'sub-'). Dibuat pula satu takson di
atas Phylum, yaitu regnum (secara harafiah berarti kingdom atau Kerajaan) untuk
membedakan prokariota (terdiri dari Regnum achaea dan bacteria) dan eukariota (terdiri dari Regnum Fungi atau jamur,plantae
atau tumbuhan, dan animalia atau hewan).
2. Tujuan Mempelajari Taksonomi
Hewan
Ü Memahami
prinsip-prinsip Taksonomi dan Nomenklatur dan dapat menetapkannya untuk hewan.
Ü Mengenal
sifat, karakteristik dan kekerabatan kelompok-kelompok terpenting.
Ü Mengetahui
kedudukan dalam hirarki taksonomi.
Ü Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
3. Manfaat
Mempelajari Taksonomi Hewan
Ü Memudahkan kita dalam mempelajari
makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
Ü Mengetahui hubungan kekerabatan
antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
4. Hewan Langka Invetebrata
Invertebrata
atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de
Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Invertebrata
mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces, reptil, amfibia, aves,
dan mamalia). Contoh invertebrata adalah serangga, ubur-ubur, hydra, cumi-cumi,
dan cacing. Invertebrata mencakup sekitar 97 persen dari seluruh anggota
kingdom Animalia.
Lamarck
membagi invertebrata ke dalam dua kelompok yaitu Insekta (serangga) dan Vermes (cacing). Tapi sekarang,
invertebrata diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30 sub-fila mulai dari
organisme yang simpel seperti porifera dan cacing pipih hingga organisme yang
lebih kompleks seperti mollusca, echinodermata, dan arthropoda.
Ada 9 filum
dalam klafisikasi avertebrata yaitu:
1.
Annelida
3.
Coelenterata
4.
Echinodermata
5.
Mollusca
6.
Nemathelminthes
7.
Platyhelminthes
8.
Porifera
9.
Protozoa
Sedangkan
hewan langka itu sendiri adalah hewan langka adalah
hewan yang jumlahnya sangat sedikit atau sangat jarang. Hewan disebut hewan
langka jika populasi menurun cepat dan jumlahnya di seluruh dunia kurang
dari 10.000 ekor saja. Jika hewan-hewan langka ini tidak ada yang melindungi
dan menyelamatkannya maka lama-lama mereka akan habis atau punah, tidak ada
satu pun yang tersisa. Biasanya hal ini terjadi karena perkembangbiakan mereka
yang sangat lambat, jumlah yang betina mulai habis, dan di satu sisi maraknya
perburuan liar pada jenis mereka., dapat disimpulkan
bawha hewan langka invetebrata adalah hewan yang tidak memeiliki tulang
belakang yang hampir punah dan dilindungi oleh hukum negara .
Tidak hanya tanaman atau tumbuhan saja yang
banyak dimiliki Indonesia. Salah satu kekayaan terbesar yang juga dianugerahkan
Tuhan bagi bumi Indonesia adalah beragam jenishewan. Sebut saja beberapa
diantaranya yang terkenal adalah ketam
tapak kuda, kima cina, harimau sumatera, burung cendrawasih, Komodo.
Sayangnya, sama seperti tanaman langka, beberapa jenis fauna di
Indonesia perlahan-lahan menjadi binatang langka dan tergolong dalam fauna
langka yang nyaris punah.
5. Contoh
Hewan Langka Invetebrata
1.
Kima
Tapak Kuda
Nama Daerah :
Kima Tapak Kuda
Kingdom :Animalia
Class : Pelecypoda
Species : Hippopus hippopus
2. Kima
cina
Nama Daerah :
Kima Cina
Kingdom
: Animalia
Class : Pelecypoda
Genus : Hippopus porcellanus
3. Kima Kunia atau Kima lubang
Nama Derah
: Kima lubang
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Class : Pelecypoda Order
Species : Tridacna crocea
4. Kima Selatan
Nama Daerah :
Kima Selatan
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Class :
Pelecypoda
Species : Tridacna derasa
5. Kima Raksasa
Nama Daerah :
Kima Raksasa
Kindom :
Animalia
Phylum :Mollusca
Class : Pelecypoda
Genus :Tridacna
Species : Tridacna
gigas
6.
Kima Kecil
Nama
Daerah :Kima kecil
Kingdom : Animalia
Class :
Pelecypoda
Species : Tridacna Maxima
7. Kima Sisik
Nama Daerah :
Kima Sisik
Kingdom : Animalia
Phylum :
Mollusca
Class : Pelecypoda
Species : Tridacna squamosa
8. Triton Termompet
Nama Daerah :
Triton Terompet
Kingdom : Animalia
9. Kepala Kambing
Nama Daerah :
Kepala Kambing
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
10. Batu
Laga
Nama Daerah :
Batu Laga
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Species : Turbo
marmoratus
11. Nautilus Berongga
Nama Daerah :
Nautilus Berongga
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Species : Nautilus
pompilius
12. Ketam Tapak Kuda
Nama daerah : Ketam Tapak Kuda
Kindom : Animalia
Filum : arthopoda
Kelas : Merostomata
Ordo : xiphosaura
Famili : Limulidae
Genus : Limulinae