laporan praktikum osmosis pada kentang
Judul Praktikum : OSMOSIS PADA KENTANG
Tujuan Praktikum
Untuk mengamati proses osmosis pada kentang.
Alat dan Bahan
Alat :
Ø Pisau
Ø Tissue
Ø Gelas
ukur 50 ml
Ø Stopwatch
Ø Neraca
Bahan :
Ø Kentang
Ø Aquades/air
Ø Larutan
glukosa 30%
Ø Larutan
glukosa 5%
Waktu dan tempat praktiukm
Waktu : Pukul 08.15 WIB – 09.00 WIB
Hari : Jumat, 11 April
2014
Temapt : Labolatorium
Universitas Indraprasta PGRI
Langkah Kerja
1.
Membersihkan kentang mentah dari
kulitnya,
2.
Memotong kentang denga n ukuran 2 x 1 cm
sebanyak 3 potong. Potongan kentang tersebut di usahakan memiliki berat yang
sama dan tidak boleh terkena air,
3.
Menyiapkan larutan glukosa 30% dan 5%
masing-masing dalam gelas ukur dengan volume sekitar 20 ml,
4.
Memasukkan potongan kentang secara bersamaan
ke masing-masing gelas ukur yang telah diberi tanda A (larutan glukosa 30%),
gelas ukur B (larutan glukosa 5%), dan gelas ukur C(aquades/air),
5.
Membiarkan potongan kentang tersebut
terendam selama 20 menit,
6.
Setelah 20 menit mengangkat kemudian disimpan
diatas tissue. Dan memeriksa keadaan kentang tersebut, serta menimbang ulang
kentang tersebut dan mencatat hasilnya,
7.
Membuat laporan dengan analisis yang
dilengkapi dengan tabel pengamatan.
Hasil
praktikum
1. Tabel
berat kentang
Waktu
|
Larutan (A)
Glukosa 30%
|
Larutan (B) Glukosa 5%
|
Larutan (C)
Aquades
|
Sebelum
|
6,30gr
|
6,35gr
|
6,30gr
|
Sesudah
|
4,70gr
|
6,25gr
|
6,31gr
|
2. Tabel tekstur kentang
Waktu
|
Larutan (A)
Glukosa 30%
|
Larutan (B)
Glukosa 5%
|
Larutan (C)
Aquades
|
Sebelum
|
Keras
|
Keras
|
Keras
|
Sesudah
|
Lembek -1
|
Lembek -2
|
Makin keras
|
Analisi
1. Dari
hasil praktium tabel no. 1 dan tabel no.2 kentang sebelm direndam pada larutan 30% beratnya yaitu 6,30gr . Setelah perendaman
dalam larutan glukosa 30% beratya berkurang menjadi 4,70gr dan teksturnya
menjadi lembek -1 dimana kentang ini paling lembek. Saat kentang direndam dalam
larutan glukosa 30% akan terjadi perpindahan air secara osmosis dari sel-sel
kentang keluar menuju ke larutan 30%. Perpindahan air ini terjadai karena
sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan. Sel-sel kentang
kekurangan air (isi sel), akibatnya terjadi plasmolisis yang mengakibatkan
penurununan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya kentang
menjadi empuk dan lembek dan terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan
air dari sel-sel kentang ke larutan.
2.
Dari
hasil praktikum tabel no. 1 dan tabel no. 2
kentang sebelum direndam pada
larutan 5% beratnya yaitu 6,35gr . Setelah perendaman dalam larutan glukosa 5%
beratnya berkurang menjadi 6,25gr dan teksturnya menjadi lembek -2 dimana
kentang ini agak lembek. Larutan glukosa 5% dan 30% sama-sama larutan glukosa
akan tetapi konsentrasi larutan berbeda larutan
glukosa 30% lebih hipertonis didanding dengan larutan glukosa 5%, dimana
semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin
banyak pengurangan beratnya. Sehingga terjadi pebedaan penurunan berat kentang
dan perbedaan tekstur kentang antara larutan glukosa 30% lebih lembek dibanding
larutan glukosa 5%.
3.
Dari
hasil praktikum tabel no. 1 dan tabel no. 2
kentang sebelum direndam pada
aquades/air beratnya yaitu 6,30gr .
Setelah perendaman dalam aquades/air beratnya bertambah menjadi 6,31gr dan
teksturnya menjadi makin keras. Untuk kentang yang
direndam dalam aquades, peristiwa yang berkebalikan terjadi. Air dari larutan
masuk ke dalam sel-sel kentang, karena sel-sel kentang hipertonis dibandingkan
air. Dan air hipotonis, akibat masuknya air ini menyebabkan isi sel bertambah,
dan sel dalam keadaan turgid (tekanan turgor tinggi). Inilah yang menyebabkan
kentang menjadi keras dan beratnya bertambah
Kesimpulan
Osmosis merupakan perpindahan molekul
air dari encer ke larutan pekat,
Larutan hipertonis adalah larutan yang
memiliki konsentrasi tinggi terhadap konsentrasi sel kentang, sehingga
menyebabkan air keluar dari sel kentang dan berat serta volume kentang akan
berkurang,
larutan hipotonis adalah larutan yang
memiliki konsentrasi rendah dibanding cairan sel kentang, sehingga menyebabkan
pelarut masuk kedalam sel kentang dan terjadi penambahan berat dan volume
kentang
bila sebuah sel dalam keadaan hipotonis
disimpan dalam keadaan hipertonis maka akan terjadi krenasi(mengkerut). Seperti
kentang yang direndam pada larutan glukosa 5% dan 30%
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda